Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Berita Terpopuler

Iklan

Tag Terpopuler

Polda Lampung dan Bulog Jual 2,2 Ton Beras Murah di Bandar Lampung

Minggu, 10 Agustus 2025 | Agustus 10, 2025 WIB Last Updated 2025-08-10T22:42:03Z


Bandar Lampung
— Polda Lampung bersama Perum Bulog Kanwil Lampung menjual 2,2 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kepada masyarakat Bandar Lampung dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Tugu Adipura, Minggu (10/8/2025), bertepatan dengan Car Free Day (CFD).

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun, mengatakan penjualan ini merupakan bagian dari rangkaian GPM yang digelar bersama Bulog.

“Hari ini kami melaksanakan gerakan pangan murah dengan mendistribusikan beras SPHP sebanyak 2,2 ton kepada masyarakat Bandar Lampung,” ujarnya.

Menurut Yuni, GPM perdana telah dilaksanakan di Pringsewu dan Pesawaran. “Besok dilanjutkan di Kota Metro dan Lampung Selatan. Tim akan melaksanakan kegiatan ini secara kontinyu keliling Polres dan Polresta jajaran,” tambahnya.

Dirreskrimsus Polda Lampung, Kombes Pol Dery Agung Wijaya, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan mendukung ketahanan pangan.

“Polda Lampung bersama Bulog melaksanakan di wilayah Bandar Lampung ada 2,2 ton beras yang terdistribusi kepada masyarakat. Kegiatan akan tetap berjalan dengan harapan tujuannya menyentuh masyarakat,” katanya.

Ia menyebutkan sekitar 300–400 orang membeli beras murah ini. “GPM ini merupakan kerjasama dengan Perum Bulog. Harapannya, swasembada pangan bisa berjalan dengan baik,” ungkap mantan Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung tersebut.

Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Lampung, Nurman Susilo, mengapresiasi dukungan penuh dari Polda Lampung.

“Kami berterima kasih telah dibantu dan disupport penuh oleh Polda Lampung. Target kegiatan GPM ini sampai Desember 2025 dengan target 39 ribu ton,” jelasnya.

Sejak dimulai pertengahan Juli 2025, GPM di Lampung sudah menyalurkan 350 ton beras. “Dengan kerjasama ini mudah-mudahan masyarakat terbantukan dan ketahanan pangan terwujud,” tambah Nurman.

Salah satu warga, Ajeng, mengaku senang mendapatkan beras murah dalam program ini.

 “Saya membeli beras 5 kilogram seharga Rp60 ribu. Harganya lebih murah dibanding biasanya, jadi sangat membantu masyarakat,” katanya.

Namun, Ajeng berharap publikasi program ini lebih gencar. “Apalagi dengan beras murah sangat terbantukan, tapi kurang publikasinya,” ujarnya.

×
Berita Terbaru Update